Kamis, 17 Januari 2013

Puisi


TEMBANG ROHANI

Aku memang tak pernah janji, 
tapi kau yang mendesakku harus menari
dengan angin di padang luas.

Daun-daun melambai pada serat mega
jauh dari igauan senja, juga baja
hingga beduk pun menepuk dada.

Aku istirahat di dangau tua,
mengeja sari rumput jadi apa nantinya,
matahari biru muncul dari ufuk tenggara,
aku tahu, di pantai kita akan bersua,
membayar hutang-hutangyang mempesona.

(d.zawawi imron, nenekmoyangku air mata)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar