Kamis, 17 Januari 2013

Mereka yang berduka dan terluka akan berkata :
"keindahan itu ramah dan lembut laksna sutera, laksana wanita muda yang baru pertama bermahkota 'Ibu' dan masih tersipu-sipu menggunakan nurnya yang baru

mereka yang bersemangat akan berpendapat :"Tidak, keindahan itu perkasa, kuat ,lagi pula dahsyat, laksana gempa yang mengguncang bumi pijakan kita dan prahara yang menggelegerkan langit naungan kita".

keindahan itu rangkaian bisikan uang amat mesra, dia bicara dari dalam rongga jiwa, suaranya mengalah kepada kebisuan kita, bagaikan cahaya redup yang gemetar sayup pada bayangan yang datang meniup.

(Khalil Gibran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar